Eliana Rodriguez. Instagram @eliana.rodriguez__
Seorang ibu asal Amerika Serikat harus menggunakan media sosial untuk membela diri dari komentar jahat tentang ukuran perut kehamilannya.
Eliana Rodriguez, 29 tahun, melahirkan anak keduanya, seorang bayi laki-laki, pada bulan Juni. Meski kehamilannya berjalan lancar dan bayinya lahir sangat sehat, perut Rodriguez menjadi sasaran banyak komentar jahat.
+ Klik di sini untuk melihat video
Sebelum melahirkan, Eliana menggunakan halaman Instagram-nya untuk menunjukkan tahap akhir kehamilannya dan membagikan kritik serta pendapat yang ia dengar tentang ukuran perutnya. Beberapa orang secara langsung mengatakan bahwa dia ‘sangat besar’ dan ‘pasti merasakan banyak sakit’. Yang lain yakin bahwa dia hamil lebih dari satu bayi.
Yang paling mengejutkannya adalah banyaknya komentar tidak sensitif yang justru datang dari sesama perempuan. Namun, Rodriguez berhasil tetap tenang dan tidak pernah merespons dengan cara agresif. Postingan Instagram-nya, di mana dia membagikan hinaan tersebut, mendapatkan perhatian di internet, dan kisahnya membangkitkan banyak empati.
Meskipun pembengkakan besar selama kehamilan bisa menandakan masalah kesehatan, dalam banyak kasus itu adalah hal yang sangat normal; ini hanyalah cara tubuh setiap wanita beradaptasi dan berkembang selama masa kehamilan.
Dalam kasus Rodriguez, faktor tubuh yang kecil dan batang tubuh yang lebih pendek mungkin berkontribusi pada pertumbuhan perutnya yang besar. Faktor lain yang memengaruhi ukuran perutnya adalah banyaknya cairan amnion, yaitu cairan dalam kantung ketuban yang melindungi janin dan memungkinkannya bergerak.
Bagi Rodriguez, tidak masalah apakah seseorang sedang hamil atau tidak; baginya, jika seseorang tidak memiliki sesuatu yang baik untuk dikatakan, lebih baik diam saja. Terlepas dari komentar tersebut, bayi kecil Sebastian lahir pada 11 Juni, dengan berat empat kilogram, panjang lebih dari 50 cm, dan sehat.
Foto dan video: Instagram @eliana.rodriguez__. Konten ini dibuat dengan bantuan AI dan telah ditinjau oleh tim editorial.