Gereja Swiss Memasang Hologram Yesus yang Dikendalikan oleh Kecerdasan Buatan di Ruang Pengakuan (Freepik)
Sebuah gereja di Lucerne, Swiss, telah memasang hologram Yesus yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan untuk mendengarkan pengakuan dosa, yang memicu reaksi beragam di media sosial.
Proyek eksperimental ini disebut “Deus in Machina” dan ditempatkan di Kapel Santo Petrus, kapel tertua di kota tersebut. Dikembangkan oleh para ahli dari Pusat Realitas Imersif Hochschule Luzern bekerja sama dengan seorang teolog lokal, hologram ini menggunakan kitab suci dan teks-teks teologis untuk berinteraksi dengan jemaat dalam hingga 100 bahasa.
Ditempatkan di salah satu ruang pengakuan dosa, hologram ini menyapa pengguna dengan ucapan damai dan mengundang mereka untuk berbagi kekhawatiran mereka.
Menurut para penciptanya, pengujian menunjukkan bahwa respons hologram ini sejalan secara teologis dengan prinsip-prinsip paroki. Meski begitu, inisiatif ini menuai opini yang beragam. Beberapa warganet menganggapnya sebagai ide inovatif, sementara yang lain mengkritiknya sebagai potensi penghinaan atau tidak sesuai dengan ajaran agama.
Sementara sebagian orang percaya bahwa proyek ini dapat memodernisasi pengalaman religius, yang lain merasa tidak nyaman atau justru menganggapnya lucu mengingat penggunaan teknologi dalam konteks yang begitu tradisional.
Sumber: Indy100 | Foto: Freepik | Konten ini dibuat dengan bantuan AI dan telah ditinjau oleh tim editorial
🚨🇨🇭AI JESUS TAKES CONFESSIONS IN SWISS CHURCH
St. Peter’s Church in Lucerne introduced an AI-powered Jesus hologram for confessions.
Developed by theologians and computer scientists, the AI is trained on the New Testament and responds to questions in 100 languages.… pic.twitter.com/yFRu5zw0Vc
— Mario Nawfal (@MarioNawfal) November 20, 2024